oleh

AC Milan dan Inter Tidak Terlibat dalam Kegiatan Ilegal Pemimpin Curva

RADAR PANGANDARAN.COM – AC Milan dan Inter Milan memastikan mereka tidak terlibat dalam kegiatan ilegal para pemimipin Curva.

Seperti diketahui, Unit Anti-Mafia dari Kejaksaan Kota Milan telah menangkap sejumlah pemimpin Curva Nord Inter Milan dan Curva Sud AC Milan pada akhir September lalu.

Para pemimpin ultras dari Inter dan AC Milan itu ditangkap karena melakukan kejahatan terorganisir dengan metode mafioso, pemerasan, dan penganiayaan.

Namun, dalam perkembangan terbaru, terungkap bahwa kedua klub dianggap sebagai “pihak yang dirugikan,” menurut pernyataan dari Kepala Kejaksaan Milan, Marcello Viola.

Media Italia Corriere della Sera melaporkan bahwa posisi manajemen Inter dan Milan saat ini masih aman karena tidak ada anggota manajemen yang menerima panggilan dari pihak berwenang.

Inter Milan telah lama menjalin komunikasi dengan Kejaksaan dan pada 30 April telah mengirim memorandum pembelaan terkait peringatan tentang aktivitas kriminal terorganisir di dalam klub mereka.

Pihak manajemen klub yakin bahwa mereka tidak bersalah dan telah bertindak sesuai dengan hukum, selalu berkomunikasi dengan otoritas terkait.

Salah satu poin penting yang ditegaskan adalah bahwa setiap keputusan terkait konsesi kepada kelompok ultras diambil dengan melibatkan DIGOS, unit khusus Kepolisian Italia, termasuk dalam hal komunikasi resmi seperti pengaturan tiket untuk final Liga Champions.

Selain itu, baik Inter maupun Milan menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam perdagangan gelap atau merchandise yang menggunakan logo Curva, yang merupakan kelompok garis keras suporter.