“Ini adalah karakteristik tim kami. Kami melakukan hal-hal besar dalam penguasaan posisi, tim memiliki kesabaran untuk menguasai bola dan mencari momen yang tepat untuk menyerang. Kami harus terus berkembang, dan saya yakin kami bisa,” tambahnya.
Fonseca juga menjelaskan bahwa setelah pergantian pemain, kondisi permainan berubah karena Abraham dan Alvaro memiliki karakteristik yang berbeda.
“Abraham memiliki karakteristik tertentu, sedangkan Alvaro mampu menghubungkan permainan. Kami mulai kehilangan penguasaan bola. Mereka memiliki karakteristik berbeda. Abraham bukan tipe pemain yang melayani bola, ia bermain lebih ke depan,” ujarnya.
“Alvaro sangat kelelahan, jadi kami perlu menggantinya. Abraham membantu tim, tetapi dengan karakteristik yang mengubah cara kami bermain,” jelasnya.
Dia juga memuji usaha keras para pemainnya dalam mempertahankan keunggulan saat menghadapi tekanan dari Real Madrid di menit-menit akhir pertandingan.
“Tekanan dari Real sangat besar. Kita tidak bisa melupakan bahwa mereka sering mengubah hasil di menit-menit akhir, seperti melawan Dortmund dan City,” katanya.
RADARPANGANDARAN.COM - Pagi hari di Malang punya banyak pilihan kuliner pagi Malang yang bisa kamu…
RADAR PANGANDARAN.COM - Gelandang AC Milan, Yunus Musah, mengaku tidak berani menyerang saat melawan Real…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengatakan bahwa "Ini akan menjadi malam yang…
RADAR PANGANDARAN.COM - Theo Hernandez mengatakan bahwa "Tidak Mudah Menang di Bernabeu" setelah AC Milan…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pemain legendaris asal Belanda, Ruud Gullit, menjelaskan mengapa AC Milan tidak lagi…
RADAR PANGANDARAN.COM - Kematian sering dianggap sebagai topik yang menakutkan. Jika salah dipahami, mengingat kematian…
This website uses cookies.