Menurut laporan dari Gazzetta dello Sport, Fonseca, yang sebelumnya menangani Lille, gagal membangun hubungan baik dengan Ibrahimovic sejak awal.
Dalam pertemuan pertama mereka, Ibrahimovic segera mengambil posisi dominan, yang mengakibatkan hubungan mereka tidak harmonis.
Kompromi yang dicapai pada awalnya didasarkan pada pertimbangan biaya dan ambisi, tetapi masalah tersebut kembali muncul dalam diskusi mengenai siapa yang akan menjadi penggantinya.
La Repubblica melaporkan bahwa saat ini sedang terjadi perselisihan kekuasaan di Casa Milan.
Ibrahimovic, yang secara verbal dikenal sebagai “Bos yang memerintah,” berseteru dengan duo Geoffrey Moncada dan Giorgio Furlani.
Ibra menginginkan pelatih berpengalaman di Serie A dengan kendali yang kuat, dan telah mengidentifikasi Igor Tudor sebagai kandidat favoritnya.
Di sisi lain, Moncada dan Furlani lebih mendukung Maurizio Sarri atau opsi pelatih asing seperti Zeljko Terzic.
Di tengah perpecahan ini, Fonseca mendapatkan kesempatan terakhirnya saat AC Milan menghadapi Inter Milan.
Jika Milan kembali kalah, perpisahan dengan Fonseca kemungkinan besar akan terjadi dalam waktu dekat.