Hubungan kedua pihak telah dingin selama 4-5 bulan terakhir, dan hingga saat ini, kesepakatan perpanjangan kontrak masih jauh dari pasti.
Mengantisipasi kemungkinan kepergian Theo, Milan mulai memandang masa depan lini pertahanan mereka dengan memanfaatkan pertandingan melawan Club Brugge untuk mengamati lebih dekat calon bek pengganti, Maxim De Cuyper, yang saat ini bermain untuk Brugge.
Sebelumnya, dalam pertandingan antara Italia dan Belgia di Roma, direktur teknis Milan, Geoffrey Moncada, sudah memantau langsung bek Belgia berusia 23 tahun itu saat membela tim nasionalnya.
Terlepas dari ketidakpastian masa depan Theo dan kontraknya yang akan berakhir pada 30 Juni 2026, De Cuyper telah menjadi incaran Moncada selama setidaknya satu setengah tahun.
Namun, dengan peningkatan performa De Cuyper, daftar peminatnya semakin panjang dan harga yang diminta Brugge pun semakin tinggi.
Saat ini, diperlukan setidaknya 20 juta euro untuk memulai negosiasi dengan Club Brugge, dan angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat.
Di sisi lain, Brugge tidak menutup kemungkinan untuk menjual De Cuyper, dan Milan bisa menjadi salah satu klub yang mempertimbangkannya.
Pelatih Club Brugge, Nicky Hayen, berbicara mengenai ketertarikan Milan dalam konferensi pers jelang pertandingan: “Setiap pemain memiliki ambisi tertentu dan ingin maju dalam kariernya,” ujar Hayen.
“Dia memiliki banyak kualitas, kita akan lihat di masa depan. Maxim sangat penting bagi saya, tetapi yang utama adalah dia tetap menghormati komitmen kami saat ini,” lanjutnya.