RADAR PANGANDARAN.COM – AC Milan tampaknya membuat kesalahan besar dengan menggantikan pelatih Stefano Pioli dengan Paulo Fonseca musim ini.
Di bawah asuhan Fonseca, Milan saat ini berada di posisi kedelapan dan hanya meraih 14 poin dalam sembilan pertandingan pertama liga.
Kekalahan di kandang dari Napoli juga membuat mereka tertinggal sebelas poin dari pemuncak klasemen, meskipun mereka masih memiliki satu pertandingan tunda melawan Bologna.
Dalam konferensi persnya, Fonseca tetap optimis bahwa Milan memiliki peluang untuk memenangkan Scudetto, walaupun kenyataan di lapangan tampak sangat jauh berbeda.
“Apakah Scudetto masih di depan mata kita? Saya tidak bisa mengatakan sebaliknya,” ujar Paulo Fonseca.
“Tidak ada tim yang memenangkan kejuaraan setelah sembilan pertandingan dan tidak ada yang kalah setelah sembilan pertandingan, oleh karena itu kita harus tetap melanjutkan jalur pertumbuhan ini: jelas kita membutuhkan hasil untuk bisa masuk dalam persaingan ini,” lanjutnya.
Namun, Fonseca tampaknya tidak menyadari bahwa pencapaiannya saat ini sangat jauh dibandingkan dengan era Stefano Pioli.
Di bawah Pioli, Milan selalu tancap gas sejak awal dan bahkan berhasil meraih poin tertinggi pada musim gugur 2021 dengan 25 poin dalam sembilan laga awal.
Pioli juga berhasil meraup 20 poin dalam sembilan laga pembuka Serie A musim 2022/23, yang merupakan pencapaian terendahnya.
Satu-satunya musim dengan awal buruk bagi AC Milan terjadi pada 2019/20, ketika mereka hanya mencetak sepuluh poin dalam sembilan pertandingan pertama yang membuat manajemen kemudian memecat Marco Giampaolo dan memberi ruang bagi Pioli.
