“Masalah taktik? Saya rasa iya. Fonseca berbicara tentang pemulihan bola di posisi tinggi, tetapi untuk melakukannya, Anda harus bergerak sebagai tim, dengan sinkronisasi, organisasi, dan ritme yang Milan kemarin sangat jauh dari mencapainya,” jelasnya.
“Secara jujur, tim ini terlihat seperti tim tahun lalu, dengan kekurangannya. Ada 6-7 pemain yang berada di atas garis bola, tetapi ketika Anda kehilangan bola? Itu menjadi masalah besar… Sebenarnya, saat ini, jika saya adalah lawan, saya akan senang menghadapi Milan,” lanjutnya.
Capello juga menyatakan kekecewaannya terhadap masuknya pemain seperti Emerson Royal dan Fofana, yang tidak memberikan dampak signifikan.
Dia menegaskan bahwa masalah yang dihadapi AC Milan bukan hanya terletak pada individu pemain, melainkan merupakan masalah sistemik yang mempengaruhi seluruh tim.
“Bahkan dengan masuknya Emerson Royal dan Fofana? Inilah yang paling mengecewakan saya. Milan tidak berubah bahkan dengan pergantian pemain dan terus menerima serangan balik di ruang yang luas,” katanya.
“Sebenarnya, Parma justru lebih berbahaya di sisi yang ditempati oleh Emerson Royal. Ini menunjukkan bahwa masalahnya bukan pada pemain individu, tetapi pada seluruh tim,” pungkas Capello.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Untuk penggemar Timnas Indonesia, mari ketahui statistik Kevin Diks bersama FC Copenhagen. Media…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira usai pertandingan melawan Bahrain, pemain keturunan Kevin Diks memutuskan untuk…
RADARPANGANDARAN.COM— Melalui program Jabar ASIH Menyapa Bogor, Calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 3, Ahmad…
RADARPANGANDARAN.COM - Breaking news, dua pemain Timnas Indonesia yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh mengalami…
RADARPANGANDARAN.COM - Gus Baha pernah menyampaikan dalam sebuah kajian, rumus hidup yang nyaman. Seperti biasanya,…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Kevin Diks memutuskan untuk gabung dengan Timnas Indonesia. Namun sebelum dia mengenakan…
This website uses cookies.