“Saya melihat Inter yang sama, Inter-nya Conte. Bukan Inzaghi yang membuat para pemain jadi lebih baik, namun dia tetap dipandang baik oleh media,” tambahnya.
Namun, kritikan Cassano dianggap kurang berdasar karena data menunjukkan bahwa dari skuad yang dilatih oleh Conte, saat ini hanya tersisa 5 pemain dari 23 pemain sebelumnya.
Selain itu, Cassano juga menyoroti performa Inter di Liga Champions, yang menurutnya lolos secara beruntung melawan Porto berkat aksi heroik kiper Andre Onana.
“Meski layak menang melawan Milan, mereka kalah dari Manchester City di final,” ujarnya.
Terakhir, Cassano menegaskan bahwa, selain Lautaro MartÃnez, tidak ada pemain Inter yang benar-benar berkembang di bawah asuhan Inzaghi, dan mereka mengalami kesulitan di kompetisi Eropa.
“Saya ingat, hingga setahun yang lalu, sebelum Liga Champions, Inter hampir memecat Inzaghi. Melawan Porto, mereka lolos dengan susah payah, berkat dua penyelamatan luar biasa dari Onana,” ungkapnya.
“Melawan Milan, mereka layak lolos, tapi kemudian kalah dari City di final. Inzaghi memenangkan Scudetto, tetapi menurut saya, tidak ada pemain dalam tim ini yang berkembang, kecuali Lautaro,” jelasnya.