“Meski layak menang melawan Milan, mereka kalah dari Manchester City di final,” ujarnya.
Terakhir, Cassano menegaskan bahwa, selain Lautaro MartÃnez, tidak ada pemain Inter yang benar-benar berkembang di bawah asuhan Inzaghi, dan mereka mengalami kesulitan di kompetisi Eropa.
“Saya ingat, hingga setahun yang lalu, sebelum Liga Champions, Inter hampir memecat Inzaghi. Melawan Porto, mereka lolos dengan susah payah, berkat dua penyelamatan luar biasa dari Onana,” ungkapnya.
“Melawan Milan, mereka layak lolos, tapi kemudian kalah dari City di final. Inzaghi memenangkan Scudetto, tetapi menurut saya, tidak ada pemain dalam tim ini yang berkembang, kecuali Lautaro,” jelasnya.
“Pemain lainnya kesulitan besar saat bermain di Eropa. Calhanoglu sangat hebat, saya sangat menyukainya, tapi kamu tidak bisa membandingkan Inter dengan City,” terangnya.
“Tim Guardiola memainkan sepak bola yang luar biasa. Inter tidak bermain seperti itu. Di Italia mereka bermain baik, tapi hanya dengan dua tim,” lanjut Cassano.
“Musim lalu di Liga Champions, Inter disingkirkan oleh tim yang hanya bermain bertahan, yaitu Atletico,” pungkasnya.