“Vlahovic tidak saya sukai, dia terlalu histeris dan kurang memiliki kepribadian. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, selalu mengeluh,” sindirnya.
“Milik, jika dalam kondisi baik, jauh lebih kuat darinya. Zirkzee menjadi seperti sekarang berkat Thiago, tetapi sebelumnya dia tidak seperti ini. Ketika Milik dalam kondisi baik, dia yang akan bermain karena lebih cocok dengan ide-ide Thiago,” paparnya.
Cassano mengakui sering mengkritik Allegri karena gaya permainannya yang sangat buruk, tetapi sekarang ia juga merasa Thiago Motta tidak jauh berbeda dengan pendahulunya itu.
Ia melihat Juventus asuhan Thiago Motta hanya mengandalkan serangan balik dan memperkirakan mereka akan berada di luar empat besar di akhir musim nanti.
“Saya sangat menghormati teman-teman saya dan para penonton. Saya telah menghancurkan Allegri karena gaya permainannya buruk, dan saya masih berpikir begitu,” ucapnya.
“Setelah enam pertandingan, saya harus mengatakan hal yang sama tentang Thiago. Hingga hari ini, dia belum melakukan apa-apa,” sambungnya.
“Di awal pertandingan, dia bermain di belakang garis bola dan hanya mengandalkan serangan balik. Saya tidak terkesan, dan saya yakin dia tidak akan finis di empat besar,” ungkapnya.
“Sekarang lebih buruk. Saya kenal Thiago dan saya menghormatinya, dia tidak seperti Allegri yang menurut saya bukan seorang pelatih,” terangnya.
“Tetapi hari ini, saya melihat Juventus seperti musim lalu. Mereka bermain buruk selama tiga tahun terakhir, dan hingga hari ini di liga mereka masih buruk,” tuturnya.