Biaya keanggotaan klub, yang bisa mencapai jutaan hingga belasan juta per tahun, menambah persepsi bahwa padel hanya cocok untuk kalangan elit. Akses yang terbatas membuat olahraga ini lebih condong ke gaya hidup eksklusif ketimbang aktivitas olahraga massal.
4. Biaya Pelatihan yang Tinggi
Biaya pelatihan padel juga tidak kalah tinggi dibandingkan cabang olahraga lain. Pelatih padel biasanya berasal dari luar negeri atau memiliki sertifikasi internasional, sehingga tarif latihannya jauh lebih mahal.
Paket latihan privat bisa mencapai jutaan rupiah per sesi, yang jelas hanya bisa dijangkau oleh mereka yang memiliki penghasilan lebih besar. Bagi pemula, biaya ini bisa menjadi penghalang besar untuk mencoba padel secara rutin.
5. Popularitas di Kalangan Elit
Popularitas padel semakin melekat dengan gaya hidup elit. Banyak figur publik, pebisnis, dan selebritas yang memainkan olahraga ini, sehingga menambah kesan mewah dan prestisius.
Fenomena ini membuat orang awam sering menganggap padel sebagai simbol status sosial, bukan hanya aktivitas olahraga biasa. Semakin banyak komunitas elit yang memainkan padel, semakin kuat pula kesan bahwa olahraga ini hanya milik kalangan tertentu.
Bagaimana Padel Bisa Lebih Terjangkau?
Meski padel terkenal sebagai olahraga mahal, beberapa cara bisa membuatnya lebih ramah di kantong tanpa mengurangi pengalaman bermain.
1. Pilih Paket Keanggotaan
Paket keanggotaan menjadi solusi untuk menekan biaya padel. Banyak klub menawarkan paket bulanan atau tahunan dengan harga lebih hemat daripada harus membayar sewa per jam. Dengan keanggotaan, pemain bisa mengakses lapangan lebih sering dan menekan biaya jangka panjang.
2. Manfaatkan Layanan Pinjaman Peralatan
Layanan pinjaman peralatan bisa mengurangi beban biaya bagi pemula. Beberapa klub menyediakan raket dan sepatu padel yang bisa dipinjam dengan tarif terjangkau. Pemain bisa memanfaatkan fasilitas ini sebelum memutuskan membeli perlengkapan pribadi yang lebih mahal.
3. Bergabung dengan Komunitas Lokal
Komunitas lokal padel menawarkan keuntungan besar. Selain bisa mendapatkan teman bermain, anggota komunitas biasanya patungan untuk menyewa lapangan, sehingga biaya per orang lebih rendah.