“Bahkan dokter dan tukang pijat mengatakan kepada saya: ‘Tidak ada lagi yang bisa dipijat,” lanjutnya.
“Pada hari-hari sebelumnya kami tidak berlatih. Semua itu disebabkan oleh bagian pertama turnamen yang dimainkan di pantai timur Amerika Serikat,” paparnya.
“Cuaca di sana sangat panas yang menyengat, kelembaban seratus persen, suhu tidak pernah di bawah tiga puluh derajat, pemain harus tidur dengan pendingin udara,” kenangnya.
Pada akhirnya, Andreotti membuat Italia bermain di pantai timur karena terdapat populasi emigran Italia terbanyak di sana.
Kenyataannya, laga pembuka Italia lebih banyak dihadiri penonton Irlandia karena emigran membeli tiket dan kemudian mungkin menjualnya kembali.
“Saya sudah menjelaskan kepada para petinggi Federasi bahwa kami harus bermain di pantai barat, karena iklimnya lebih baik. Tidak ada hasilnya: keputusan ada di tangan politisi, terutama Giulio Andreotti,” lanjutnya.
“Dia ingin Italia bermain di timur, di mana terdapat populasi emigran terbanyak. Matarrese, presiden Federasi tidak bisa menentangnya karena ia seorang pengikut partai democristiano dari faksi Andreotti,” ujar Sacchi.
“Untuk menenangkan saya, mereka mengatakan: ‘Italia akan memiliki banyak pendukung,” kenangnya.