oleh

Arrigo Sacchi Tuding Ulah Politisi yang Buat Italia Gagal Jadi Juara Dunia

“Cuaca di sana sangat panas yang menyengat, kelembaban seratus persen, suhu tidak pernah di bawah tiga puluh derajat, pemain harus tidur dengan pendingin udara,” kenangnya.

Pada akhirnya, Andreotti membuat Italia bermain di pantai timur karena terdapat populasi emigran Italia terbanyak di sana.

Kenyataannya, laga pembuka Italia lebih banyak dihadiri penonton Irlandia karena emigran membeli tiket dan kemudian mungkin menjualnya kembali.

“Saya sudah menjelaskan kepada para petinggi Federasi bahwa kami harus bermain di pantai barat, karena iklimnya lebih baik. Tidak ada hasilnya: keputusan ada di tangan politisi, terutama Giulio Andreotti,” lanjutnya.

“Dia ingin Italia bermain di timur, di mana terdapat populasi emigran terbanyak. Matarrese, presiden Federasi tidak bisa menentangnya karena ia seorang pengikut partai democristiano dari faksi Andreotti,” ujar Sacchi.
“Untuk menenangkan saya, mereka mengatakan: ‘Italia akan memiliki banyak pendukung,” kenangnya.

“Ternyata enam bulan sebelumnya para emigran membeli tiket dan kemudian, mungkin, menjualnya kembali karena pada pertandingan pertama melawan Irlandia, lebih banyak pendukung Irlandia daripada Italia,” tuturnya.

“Pada dasarnya, sedikit pendukung dan sangat panas. Dan, selain itu, banyak pemain cedera,” pungkas Sacchi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *