Atasi Perlawanan Lugano Lewat Drama 7 Gol, Mourinho Sindir UEFA

RADAR PANGANDARAN.COM – Pelatih Fenerbahce Jose Mourinho mengeluhkan kondisi lapangan usai timnya mengatasi perlawanan sengit Lugano melalui drama 7 gol dini hari tadi.

Fenerbahce berhasil mengalahkan Lugano dengan skor 4-3 dalam pertandingan tandang pada putaran kedua kualifikasi Liga Champions.

Namun, setelah pertandingan berakhir, José Mourinho menyindir UEFA yang memberikan izin untuk pertandingan Liga Champions di lapangan sintetis.

Menurut Mourinho, bermain di lapangan sintetis membuat pemainnya kesulitan mengontrol bola dan sulit untuk mengalirkan bola dengan lancar.

“Kami tidak ingin mencari alasan sebelum pertandingan, tetapi bermain di lapangan sintetis sangat sulit, sulit beradaptasi,” kata Mourinho dikutip dari Tuttomercato.

“Pemain mengalami kesulitan mengontrol bola. Menurut saya, bermain di permukaan semacam ini tidak dapat diterima di level Liga Champions,” kecamnya.

“Saya tidak ingin membicarakannya kemarin, saya tidak ingin mencari alasan, dan saya tidak ingin pemain saya terpengaruh. Jika kita ingin bermain sepak bola di level tinggi, lapangan sintetis bukanlah pilihan yang tepat. Palleggio dan aliran bola menjadi faktor negatif,” paparnya.

Jose Mourinho juga tidak memahami mengapa Lugano tidak mempunyai lapangan yang layak, walaupun mengakui penonton sangat menyukai pertandingan karena ada 7 gol yang tercipta.

“Sayangnya, saya tidak mengerti mengapa UEFA mengizinkan pertandingan sepak bola di lapangan sintetis ini,” tambah Mourinho.

“Dan saya juga tidak mengerti mengapa tim bagus seperti Lugano harus bermain di sini. Hasil akhirnya adalah ada tujuh gol, yang tentu disukai oleh penonton,” tuturnya.