Ayah Enzo Fernandez: Perancis Pernah Mengejek Messi Karena Pendek

RADAR PANGANDARAN.COM - Ayah Enzo Fernandez tidak menerima kritikan terhadap anaknya dan menyebutkan: “Perancis juga pernah mengejek Messi karena pendek”. Dalam wawancara dengan media Argentina, Deportes Argentos, Raul Fernandez menegaskan bahwa anaknya Enzo bukan orang yang rasis. Menurutnya, publik di Eropa salah memaknai budaya dan tradisi dalam sepak bola Argentina dan menegaskan anaknya hanya bertindak spontan dan tidak berniat mengejek pemain kulit hitam dari Perancis. Ia bahkan menyayangkan tindakan dari rekan setim anaknya di Chelsea yang memilih media sosial daripada menghubungi Enzo secara langsung. "Saya tahu siapa anak saya, dia bukan orang yang rasis dan tidak pernah menjadi begitu,” kata ayah Enzo Fernandez. “Bagi orang Eropa, mungkin sulit memahami budaya dan tradisi dalam sepak bola, termasuk lagu-lagu dan perayaan,” lanjutnya. “Enzo merekam video ini secara langsung tanpa memperhatikan situasi. Mungkin dia bahkan tidak menyadari apa yang dia nyanyikan,” ujarnya. “Seharusnya rekan setimnya di Chelsea bisa menghubunginya secara pribadi dan meminta maaf daripada langsung mengunggah di media sosial,” paparnya. Seperti diketahui, nyanyian rasis Enzo mendapat banyak kritik dari berbagai pemain, termasuk Wesley Fofana, rekan setimnya di Chelsea. Fofana bahkan menulis di X: “Sepak bola di tahun 2024: rasisme yang tidak terbendung.” Pesan ini nampaknya tidak disukai oleh ayah Enzo Fernandez. Raul kemudian menyebut bahwa pemain Jerman dan Perancis juga pernah menghina Argentina. “Pada tahun 2014, ketika Jerman mengalahkan kami, mereka menghina kami. Pada tahun 2018, Prancis mengejek Messi karena tingginya,” tuturnya. “Namun, saat itu kita tidak pernah membicarakan diskriminasi," pungkasnya.