Balap Yacht, Olahraga Kelas Sultan di Atas Laut yang Penuh Gengsi

Satu kesalahan kecil dapat membuat kapal kehilangan keseimbangan dan kalah dalam hitungan detik. Karena itu, latihan fisik dan mental menjadi hal wajib. Para kru berlatih berbulan-bulan untuk membangun refleks dan stamina, sama seperti pembalap Formula 1 yang harus fokus selama berjam-jam dalam kecepatan tinggi.

Biaya untuk menggerakkan satu tim pun luar biasa besar. Tim seperti Emirates Team New Zealand atau INEOS Britannia menghabiskan lebih dari $100 juta USD (Rp1,6 triliun) dalam satu musim. Dana itu digunakan untuk riset aerodinamika, pengembangan kapal baru, pelatihan, hingga gaji kru profesional.

Kompetisi Yacht Terbesar di Dunia

Dunia sport yachting memiliki tiga ajang utama yang menjadi kebanggaan para pelaut dan insinyur laut terbaik dunia:

1. America’s Cup

Kompetisi ini menjadi ajang tertua sekaligus paling bergengsi di dunia olahraga laut. Setiap negara mengirim tim dengan kapal berteknologi paling mutakhir. Atmosfer kompetisinya begitu intens, penuh strategi, dan disiarkan ke seluruh dunia.

2. SailGP

Ajang ini membawa konsep Formula 1 ke atas air. Yacht foiling super cepat dari berbagai negara bersaing dalam seri lintasan pendek di kota-kota besar dunia. Penonton bisa menyaksikan dari pinggir pelabuhan, melihat langsung kapal-kapal “terbang” di atas ombak dengan kecepatan luar biasa.

3. The Ocean Race (Volvo Ocean Race)

Ajang ini menguji daya tahan manusia dan mesin. Para kru mengelilingi dunia melewati lautan paling ganas selama berbulan-bulan. Olahraga ini bukan sekadar lomba, tapi ekspedisi penuh risiko yang menantang batas fisik dan mental manusia.

Yacht Termahal, Teknologi Tercanggih

Beberapa yacht bahkan bernilai setara istana terapung. “Azzam” milik keluarga kerajaan Uni Emirat Arab dihargai lebih dari $600 juta USD. “Eclipse” milik Roman Abramovich bernilai $550 juta USD, sementara “Sailing Yacht A” karya desainer Philippe Starck mencapai $500 juta USD.