Gelandang:
Dalam konfrontasi antara Calhanoglu dan Cambiasso, mantan pemain Inter ini memilih rekan senegaranya, sama seperti ia tidak mengkhianati kaptennya, Javier Zanetti, dalam “bentrokan” dengan Barella. Menurut Milito, Sneijder lebih baik daripada Mkhitaryan, sedangkan Dimarco menggantikan Goran Pandev.
Penyerang:
Di lini depan, Milito dihadapkan pada pilihan yang sulit untuk mencari pendamping Eto’o, apakah dirinya sendiri atau Lautaro. Namun, striker Argentina ini dengan rendah hati memilih Lautaro Martinez sebagai pendamping Eto’o. “Saya atau Lautaro? Jelas Lautaro. Apakah saya rendah hati? Tidak, itulah kenyataannya. Itulah yang saya pikirkan,” ujarnya.
Namun, ketika berbicara tentang pelatih, tanggapan Milito sangat jelas dengan memilih “The Special One” dibandingkan Inzaghi. “Dengan segala hormat kepada Simone Inzaghi dan meskipun pilihannya sulit, saya tetap memilih José Mourinho,” pungkas Milito.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Apakah Anda masih ingat dengan Pangsit Goreng Lek Gino? Beberapa waktu lalu, tempat…
RADARPANGANDARAN.COM - Setelah Vivo sukses merilis Vivo X200 Mini bersama Vivo X200 Series pada Oktober…
RADARPANGANDARAN.COM - Vivo kembali memukau pasar teknologi dengan mengumumkan flagship terbarunya, Vivo X200 Ultra, yang…
RADARPANGANDARAN.COM - Es kopyor adalah minuman menyegarkan yang sangat populer di Indonesia, terutama saat cuaca…
RADARPANGANDARAN.COM - Jika kamu penggemar kuliner bakso yang unik dan penuh kejutan, maka Bakso Solo…
RADARPANGANDARAN.COM - Jika Anda sedang mencari tempat makan yang menggugah selera dan penuh dengan pilihan…
This website uses cookies.