“Ketika pada bulan Mei kami memenangkan scudetto lagi, dengan membawa bintang kedua, rasanya seolah-olah scudetto baru ini bernilai sepuluh,” ungkapnya.
“Inter kini telah kembali menjadi Inter seperti yang selalu ada dalam sejarah. Tujuannya adalah mencapai target tinggi, dan impiannya adalah membawa kami memenangkan Liga Champions,” tegasnya.
“Meningkatkan standar ini bukanlah tindakan sombong, tetapi bentuk kebanggaan dan kesadaran,” tambahnya.
Marotta juga sangat optimis bahwa musim ini Inter akan tampil kompetitif di Serie A dan Eropa dan menekankan pentingnya bagi klub untuk memiliki stadion sendiri.
Bagi Marotta, stadion merupakan karakteristik penting yang harus ada dalam klub besar, meskipun untuk mewujudkannya harus melewati rintangan birokrasi yang sangat rumit di Italia.
“Kami kehilangan rumah. Saat ini kami menggunakan San Siro yang kami bagi dengan tim lain, tetapi memiliki ruang milik kami sendiri akan memperkuat rasa memiliki yang besar, yang merupakan karakteristik penting dalam kehidupan sebuah klub sepak bola,” ujarnya.
“Kami melakukan segalanya untuk mewujudkan impian ini, yang tidak hanya milik kami, tetapi juga milik para penggemar. Kami berjuang melawan birokrasi Italia yang menunda-nunda waktu,” tuturnya.