by

Beppe Marotta: Lukaku Contoh Transfer Paling Aneh dalam Sejarah Inter Milan

Namun, ia menekankan bahwa teknologi tidak bisa menentukan penilaian akhir, yang selalu memerlukan intervensi manusia.

“Sebelumnya, keputusan diambil oleh individu dalam manajemen, tetapi sekarang kita menghadapi tim yang terdiri dari pengamat dan ‘teknisi’ yang menganalisis data, hasil, dan performa atlet,” paparnya.

“Bahkan, dalam beberapa kasus, pemain dapat dipilih melalui algoritma, sehingga sepak bola menjadi kurang romantis dan hampir seperti industri,” tuturnya.

“Teknologi tidak selalu sempurna. Ini adalah aspek penting dalam masyarakat kita, alat yang dapat membantu mencapai tujuan, tetapi tidak menentukan penilaian akhir yang selalu memerlukan komponen manusia,” pungkasnya.