Suplemen, vitamin, hingga makanan organik menjadi kebutuhan harian. Semua itu tidak bisa diabaikan karena berhubungan langsung dengan performa di arena pertandingan.
4. Fasilitas Latihan Profesional
Fasilitas latihan profesional memperkuat alasan kenapa olahraga ini mahal. Gym yang dirancang khusus untuk boxing dan MMA dilengkapi ring, matras, alat pukul, dan ruang kebugaran modern.
Beberapa pusat pelatihan bahkan menyediakan sauna, kolam pemulihan, serta teknologi analisis gerakan. Sewa fasilitas tersebut bisa menguras dana besar, terutama bagi petarung yang belum memiliki sponsor atau kontrak dengan promotor besar.
5. Tenaga Medis dan Fisioterapis
Tenaga medis dan fisioterapis berperan penting dalam menjaga kesehatan atlet. Boxing dan MMA termasuk olahraga berisiko tinggi karena kontak fisik sangat keras.
Cedera patah tulang, gegar otak, hingga robekan otot sering terjadi. Untuk itu, petarung wajib menjalani pemeriksaan rutin dengan biaya medis yang tidak sedikit. Fisioterapis pun harus selalu mendampingi agar pemulihan berlangsung cepat.
6. Biaya Kompetisi dan Lisensi
Biaya kompetisi dan lisensi juga menjadikan boxing dan MMA sebagai olahraga mahal. Atlet harus membayar biaya pendaftaran, akomodasi, perjalanan, dan lisensi dari asosiasi resmi.
Semua prosedur itu penting agar pertandingan diakui secara legal. Petarung yang ingin masuk ke liga besar seperti UFC atau WBC bahkan memerlukan manajemen profesional yang tentu saja membutuhkan dana besar.
7. Popularitas yang Semakin Naik
Popularitas yang semakin naik membuat biaya dalam olahraga ini terus meningkat. Pertandingan besar seperti pertarungan UFC atau duel tinju kelas dunia bisa menghasilkan miliaran dolar.
