oleh

Boxing dan MMA Olahraga Mahal di Dunia dengan Biaya Fantastis

RADARPANGANDARAN. COM – Boxing dan MMA olahraga mahal di dunia karena membutuhkan biaya besar untuk pelatihan, perlengkapan, dan fasilitas penunjang.

Kedua cabang bela diri ini bukan hanya soal adu fisik, tetapi juga melibatkan profesionalitas tinggi, teknologi pendukung, serta jaringan industri olahraga yang luas.

Popularitasnya terus meningkat, namun hanya sedikit orang yang benar-benar sanggup menekuninya secara profesional.

1. Biaya Peralatan yang Tinggi

Biaya peralatan yang tinggi membuat boxing dan MMA menjadi olahraga dengan investasi besar. Petarung harus membeli sarung tinju, pelindung kepala, pelindung mulut, pelindung tulang kering, dan pakaian latihan berkualitas.

Semua perlengkapan itu harus tahan benturan dan nyaman digunakan. Produk berkualitas premium bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah. Peralatan murah memang tersedia, tetapi risiko cedera jauh lebih besar jika tidak memakai perlengkapan standar.

2. Latihan yang Menguras Dana

Latihan yang menguras dana menjadi alasan lain kenapa boxing dan MMA masuk kategori olahraga mahal. Petarung membutuhkan pelatih pribadi, ahli gizi, serta fisioterapis untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.

Satu sesi latihan dengan pelatih profesional bisa menelan biaya besar, apalagi jika berlangsung setiap hari. Selain itu, petarung harus berlatih di gym dengan fasilitas lengkap yang memungut biaya keanggotaan cukup mahal.

3. Asupan Nutrisi dan Diet Khusus

Asupan nutrisi dan diet khusus menambah pengeluaran seorang petarung. Atlet boxing dan MMA wajib menjaga berat badan agar sesuai dengan kelas yang mereka ikuti. Mereka biasanya menggunakan jasa ahli nutrisi yang menyusun pola makan seimbang.