oleh

Camarda Kecewa Berat Gagal Jadi Pencetak Gol Termuda di Liga Champions: VAR Menghancurkan Segalanya

RADAR PANGANDARAN.COM – Francesco Camarda mengungkapkan rasa kecewanya setelah gol debutnya di Liga Champions dibatalkan oleh VAR, yang membuatnya gagal memecahkan rekor pencetak gol termuda milik Ansu Fati.

Laga antara AC Milan melawan Club Brugge menjadi malam istimewa bagi Camarda di Stadion San Siro.

Pada menit ke-75, ia resmi melakukan debut dengan menggantikan Alvaro Morata, sekaligus mengukir rekor baru sebagai pemain termuda Italia yang tampil di Liga Champions pada usia 16 tahun dan 226 hari memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Moise Kean.

Dalam debutnya yang impresif, Camarda hampir mencatatkan namanya sebagai pemain termuda yang mencetak gol di Liga Champions.

Ia menyambut umpan silang dari Reijnders dengan sundulan yang berhasil mengalahkan kiper Brugge, Mignolet.

Namun, gol tersebut dibatalkan oleh VAR karena offside, sehingga Camarda gagal memecahkan rekor pencetak gol termuda sepanjang sejarah Liga Champions yang dipegang oleh Ansu Fati pada usia 17 tahun dan 40 hari.

Selain prestasinya di Liga Champions, Camarda juga menjadi satu-satunya pemain berusia 16 tahun di Italia yang menjadi starter di Serie C bersama Milan Futuro.

Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Camarda mengungkapkan bahwa rekor tersebut memberinya banyak kebanggaan dan motivasi untuk terus meningkatkan diri.

Meskipun golnya dibatalkan oleh VAR, ia tetap merasa bahwa momen itu adalah salah satu emosi terindah dalam hidupnya.

“Rekor ini memberi saya banyak kebanggaan. Jujur saja, ini mendorong saya untuk terus meningkatkan diri dan membuat malam seperti ini terjadi lebih sering,” kata Camarda kepada Sky Sport, dikutip dari Calciomercato.