Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Camarda mengungkapkan bahwa rekor tersebut memberinya banyak kebanggaan dan motivasi untuk terus meningkatkan diri.
Meskipun golnya dibatalkan oleh VAR, ia tetap merasa bahwa momen itu adalah salah satu emosi terindah dalam hidupnya.
“Rekor ini memberi saya banyak kebanggaan. Jujur saja, ini mendorong saya untuk terus meningkatkan diri dan membuat malam seperti ini terjadi lebih sering,” kata Camarda kepada Sky Sport, dikutip dari Calciomercato.
“Gol itu adalah emosi terindah dalam hidup saya, lalu VAR menghancurkan segalanya. Saya sangat kecewa, tetapi hal seperti ini memang bisa terjadi, terutama dalam sepak bola modern. Saya ingin memberikan lebih banyak,” lanjutnya.
“Ya, tentu saja malam ini sangat luar biasa. Saya bahkan tidak menemukan kata-kata untuk menggambarkannya,” ungkapnya.
Camarda juga menyebutkan bahwa tampil di Liga Champions adalah impiannya sejak kecil dan mengakui bahwa pengalaman ini benar-benar di luar bayangannya.
“Ini adalah malam yang kamu impikan sejak kecil, jadi wajar saja, entah itu 70 menit, 15 menit, atau 5 menit, kamu memberikan segalanya. Untuk masa depan, entah di Milan, Youth League, atau apa pun yang datang, saya akan menerimanya,” tuturnya.
RADAR PANGANDARAN.COM - Francesco Camarda mengukir rekor baru bersama AC Milan dengan menjadi pemain termuda…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Fakta menarik, ini 5 pemain Timnas Indonesia yang pernah menjadi bagian dari…
RADAR PANGANDARAN.COM - Penasehat Senior Red Bird, Zlatan Ibrahimovic, dikabarkan tertarik untuk berpartisipasi dalam ajang…
RADAR PANGANDARAN.COM - Aurelio De Laurentiis, Presiden Napoli, tidak yakin bisa mempertahankan Khvicha Kvaratskhelia musim…
RADAR PANGANDARAN.COM - Legenda hidup AS Roma, Francesco Totti, membuat pengakuan mengejutkan bahwa dirinya siap…
RADAR PANGANDARAN.COM - Mantan kapten legendaris Rossoneri, Franco Baresi, menilai bahwa Theo Hernandez layak menjadi…
This website uses cookies.