“Saat kami menguasai bola, kami bermain agresif, sehingga lawan harus mengejar kami. Tanpa bola, kami lebih cepat lelah,” jelasnya.
“Sepak bola memang begitu: tanpa bola, semuanya lebih melelahkan. Kami bekerja untuk mempertahankan penguasaan bola sebanyak mungkin,” tegasnya.
Fabregas mengakui bahwa Parma adalah tim muda yang bermain tanpa rasa takut, buah dari kerja keras mereka selama tiga hingga empat tahun terakhir.
Dia juga berjanji akan menurunkan tim terbaik untuk menghadapi Parma, yang memiliki beberapa pemain berkelas yang layak masuk tim Spanyol.
“Parma adalah tim yang sangat saya sukai. Mereka tidak banyak berubah, dan saya menikmati kemudahan dalam menghadapi mereka bertahun-tahun yang lalu. Mereka setidaknya punya empat pemain penting,” ungkapnya.
“Tujuan Como dan Parma sama di liga ini. Saya akan menurunkan tim terbaik. Parma adalah tim muda yang bermain tanpa rasa takut, hasil dari kerja keras selama tiga-empat tahun yang kini terlihat jelas,” tambahnya.
“Man dan Mihaila adalah dua pemain yang sangat baik. Lalu ada kekuatan fisik Som dan Hernani, serta bakat Bernabè, yang hampir masuk tim nasional Spanyol,” tuturnya.