“Saya berharap presiden akan memanggil saya dan meminta saya untuk tetap bertahan, dan jika itu terjadi, saya akan tetap di sana,” ucapnya.
“Tapi telepon tidak pernah datang. Saya selalu kesal karena bermain lebih sedikit, ada beberapa masalah di sana-sini, dan direktur juga berperan dalam keputusan saya untuk pergi,” paparnya.
Sebelum memutuskan pindah ke Milan, Vieri mengaku sempat meminta agennya melihat Real Madrid dan mengaskan keputusannya bergabung dengan Milan juga untuk mengganggu Inter Milan.
“Saya menghubungi agen saya dan berkata, ‘Coba lihat apakah Madrid membutuhkan pemain.’ Dia mengatakan bahwa saat itu Madrid tidak membutuhkan pemain,” kenangnya.
“Pada saat itu, saya mendapatkan tawaran dari Milan, jadi saya langsung pergi. Saya pergi ke Milan, sebagian untuk mengganggu Inter, dan sebagian karena saya ingin bermain di tim besar,” terangnya.
“Pergi dari Inter, di mana saya merasa nyaman, tidak berarti saya harus berhenti bermain sepak bola,” tuturnya.
“Meskipun begitu, pilihan pertama saya adalah Atletico Madrid, tapi mungkin mereka ragu karena mereka mengira saya selalu berpesta dan membuat masalah,” pungkas Vieri.