“Saya berharap presiden akan memanggil saya dan meminta saya untuk tetap bertahan, dan jika itu terjadi, saya akan tetap di sana,” ucapnya.
“Tapi telepon tidak pernah datang. Saya selalu kesal karena bermain lebih sedikit, ada beberapa masalah di sana-sini, dan direktur juga berperan dalam keputusan saya untuk pergi,” paparnya.
Sebelum memutuskan pindah ke Milan, Vieri mengaku sempat meminta agennya melihat Real Madrid dan mengaskan keputusannya bergabung dengan Milan juga untuk mengganggu Inter Milan.
“Saya menghubungi agen saya dan berkata, ‘Coba lihat apakah Madrid membutuhkan pemain.’ Dia mengatakan bahwa saat itu Madrid tidak membutuhkan pemain,” kenangnya.
“Pada saat itu, saya mendapatkan tawaran dari Milan, jadi saya langsung pergi. Saya pergi ke Milan, sebagian untuk mengganggu Inter, dan sebagian karena saya ingin bermain di tim besar,” terangnya.
“Pergi dari Inter, di mana saya merasa nyaman, tidak berarti saya harus berhenti bermain sepak bola,” tuturnya.
“Meskipun begitu, pilihan pertama saya adalah Atletico Madrid, tapi mungkin mereka ragu karena mereka mengira saya selalu berpesta dan membuat masalah,” pungkas Vieri.
Page: 1 2
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Timnas Irak menjadi pembeda di saat tim-tim Timur Tengah menjadi sorotan di…
RADARPANGANDARAN.COM - Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes unggah foto bareng Jordi Amat di akun Instagramnya…
RADARPANGANDARAN.COM— Sangat penting memberikan ruang kepada generasi muda untuk berkembang dan berinovasi. Calon Gubernur Jawa…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Timnas Indonesia akan dapat kekuatan tambahan di kualifikasi Piala Dunia 2026 round…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menunjukkan bukti protes PSSI ke AFC terkait…
RADARPANGANDARAN.COM — Salah satu solusi untuk mengatasi stunting di Jawa Barat, khusunya Kota Bogor, yaitu…
This website uses cookies.