“Kami perlu lebih fokus dan meningkatkan level: kami harus rendah hati dan bekerja lebih keras. Saya ingin kalah, tetapi dengan agresivitas, semangat, dan hati. Kami harus meningkatkan level,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kualitas permainan Lazio, terutama di babak kedua, dan menegaskan bahwa timnya perlu lebih tajam lagi di depan gawang.
“Lazio adalah salah satu tim terkuat yang pernah kami temui sejauh ini. Kualitas mereka terlihat, terutama di babak kedua,” ujarnya.
“Kami berhasil mencetak gol, tetapi gol ketiga mereka sangat menyakitkan bagi kami. Meski begitu, kami sebenarnya punya peluang untuk mencetak gol lagi,” tuturnya.
“Hingga gol ketiga, kami masih dalam pertandingan: tapi kami harus lebih tajam di depan gawang,” pungkasnya.
Susunan Pemain dalam Pertandingan:
Como (4-2-3-1): Audero; Goldaniga, Dossena, Kempf, Alberto Moreno (29′ st Engelhardt); Mazzitelli (39′ st Barba), Braunoder; Strefezza (29′ st Cerri), Nico Paz, Fadera (1′ st Da Cunha); Cutrone (39′ st Gabrielloni). Cadangan: Reina, Sala, Iovine, Belotti, Jasim, Feola, Mazzaglia, Verdi. Pelatih: Fabregas.
Lazio (4-2-3-1): Provedel; Marusic (34′ st Gigot), Gila, Patric (42′ st Lazzari), Nuno Tavares; Vecino, Guendouzi; Isaksen (22′ st Pellegrini), Pedro (34′ st Tchaouna), Noslin (1′ st Dia); Castellanos. Cadangan: Mandas, Furlanetto, Dele-Bashiru, Romagnoli, Castrovilli. Pelatih: Baroni.