oleh

Como Takluk di Kandang Napoli, Fabregas: Tim Harus Memahami Bahwa Kami Bukan Barcelona

“Saya ingin tim lebih agresif, menekan, dan merebut bola. Itulah mengapa saya menempatkan Sergi Roberto sebagai bek sayap serta Gabrielloni, Belotti, dan Cutrone di depan,” lanjutnya.

“Saya mengatakan: ‘Tengah, umpan silang, umpan silang.’ Tim harus memahami bahwa kami bukan Barcelona, dan kami harus memahami berbagai fase permainan. Ini membutuhkan waktu,” tambahnya.

Terakhir, Fabregas meminta timnya untuk terus meningkatkan performa, bekerja lebih keras, dan tetap tenang setelah kebobolan gol ketiga.

“Kami harus terus meningkatkan diri, bekerja dengan para pemain, dan tetap tenang setelah gol ketiga,” pungkasnya.

Di sisi lain, Antonio Conte mengakui bahwa ia sedikit terkejut melihat Napoli saat ini menguasai puncak klasemen dengan selisih 4 poin dari peringkat kedua.

“Saya tidak tahu apakah Napoli akan berada di posisi pertama di klasemen, tetapi saat ini kami ada di sana, dan itu adalah faktanya,” ujarnya.

“Jika tiga bulan lalu ada yang memberi tahu saya bahwa Napoli akan berada di puncak, saya mungkin akan sulit mempercayainya,” ungkap Conte.

Apa yang dikatakan Antonio Conte sangat benar, mengingat tiga bulan lalu Napoli adalah tim yang benar-benar berbeda.

Saat itu, mereka baru saja mendatangkan Buongiorno, Rafa Marín, dan Olivera, lalu merekrut Scott McTominay, David Neres, dan yang terpenting Romelu Lukaku ke Stadion Maradona.