“Baru tiga bulan sejak Presiden berbicara tentang rekonstruksi total skuad. Kami kehilangan 14 pemain dan hanya mendatangkan tujuh pemain baru. Kami kehilangan pemain seperti Osimhen dan Zielinski,” jelasnya.
Meskipun Conte memiliki sejarah memenangkan Scudetto di Juventus dan Inter setelah periode sulit di kedua klub tersebut, ia menyadari bahwa ada tim-tim yang saat ini lebih unggul dari Napoli.
“Saya menyadari bahwa banyak yang diharapkan dari saya, karena saya telah melakukan hal-hal hebat di masa lalu,” ujarnya.
“Seperti yang saya katakan, kita bisa membiarkan para penggemar bermimpi, tetapi saya harus tetap membumi dan menyadari bahwa ada tim yang lebih unggul dari kami karena berbagai alasan. Kami mengejar mereka dan akan mencoba melakukan yang terbaik,” papar sang pelatih yang terlihat kesal.
“Saya punya cukup pengalaman untuk mengatakan bahwa kami harus tetap membumi, karena terkadang saya mendengar hal-hal dari orang-orang yang tidak memiliki pengalaman memenangkan gelar dan tidak tahu apa yang mereka bicarakan,” sindirnya.
Terakhir, Conte mengingatkan bahwa ia hanya ingin membuat Napoli kembali kompetitif, berbeda dengan musim lalu ketika mereka berada di posisi ke-10 dan tertinggal 40 poin dari Inter.
“Tujuannya adalah membuat Napoli kembali kompetitif, tidak seperti musim lalu saat kami berada di posisi ke-10 dan tertinggal 40 poin dari Inter. Itulah peringatan saya kepada semua orang,” pungkasnya.
