RADAR PANGANDARAN.COM – Antonio Conte sangat marah dengan keputusan VAR yang memberikan penalti kepada Inter Milan dalam pertandingan melawan Napoli yang berakhir imbang 1-1 dini hari tadi di San Siro.
Menurut Conte, VAR seharusnya digunakan untuk memperbaiki kesalahan, tetapi dalam laga ini alat tersebut tidak campur tangan meskipun ada kesalahan yang jelas.
Dia merasa bahwa keputusan memberikan penalti atas kontak ringan antara Anguissa dan Dumfries dapat mengubah jalannya pertandingan dan menciptakan persepsi buruk tentang kejujuran penggunaan VAR.
Conte juga menyatakan bahwa VAR hanya akan menimbulkan kecurigaan jika tidak selalu campur tangan dalam situasi di mana terjadi kesalahan yang jelas-jelas terlihat oleh mata telanjang.
“Maaf, tapi apa artinya VAR tidak bisa campur tangan jika ada kesalahan? Apa artinya? Ketika mereka mau, mereka campur tangan, ketika tidak mau, mereka tidak campur tangan? Jelaskan kepada saya,” kata Conte, dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Saya merasa terganggu mendengar bahwa pada penalti yang seharusnya tidak ada, VAR tidak bisa campur tangan,” kecamnya.
“Jika ada kesalahan, VAR harus campur tangan. Namun sekarang, ada protokol yang justru mengarah pada teori konspirasi: Kvaratskhelia didorong, penalti yang jelas, tetapi saya mendengar bahwa VAR tidak bisa campur tangan karena itu adalah keputusan wasit,” tudingnya.
RADARPANGANDARAN.COM - Oppo kembali menghadirkan inovasi dengan mengumumkan peluncuran Oppo Reno 13 Series secara global.…
RADARPANGANDARAN.COM - Siapa sih yang nggak kenal seblak? Kuliner khas Bandung ini memang sudah jadi…
RADARPANGANDARAN.COM - Bayangkan bisa makan durian sepuasnya hanya dengan Rp149.000! Tempat makan all you can…
RADARPANGANDARAN.COM - Bogor, kota yang terkenal dengan cuacanya yang sejuk dan banyak pilihan kuliner, kini…
RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira untuk para pecinta kuliner khas Indonesia, khususnya warga Depok! Mamang Rafael…
RADARPANGANDARAN.COM - Kabar gembira untuk warga Indonesia yang tinggal di Alhambra, Los Angeles! Kini, rasa…
This website uses cookies.