“Perbedaannya adalah tim-tim tersebut finis di empat besar setelahnya, sementara kami finis di posisi ke-10, kehilangan banyak pemain. Keajaiban bisa terjadi, kami bisa mempercepat prosesnya, tetapi prosesnya tetap perlu dijalani,” tuturnya.
“Jika kami mencapai target kami untuk masuk ke Eropa, itu sudah menjadi sesuatu yang istimewa. Jadi, kami harus tetap rendah hati,” pungkasnya.