Costacurta juga menyoroti bahwa saat itu Gattuso bermain bersama para pemenang Ballon d’Or, tetapi pengaruhnya di lapangan tidak diragukan lagi.
“Saya tidak ingin menyebutkan terlalu banyak soal Milan saya, tetapi dia bermain bersama pemain-pemain yang memenangkan Ballon d’Or. Apakah Gattuso berbakat? Tentu saja,” tegasnya.
Di sisi lain, ketika berbicara tentang Leao, Costacurta merasa bahwa ekspektasi terhadap pemain asal Portugal ini belum sepenuhnya terpenuhi.
Meski Leao unggul dalam kekuatan fisik dan kecepatan, ia masih belum mencapai potensi maksimalnya dalam aspek yang lebih teknis, seperti penyelesaian akhir dan assist.
“Kita terus membicarakan Leao, tetapi dari segi performa, mungkin dia ada di urutan kedua belas. Mengapa kita bicara tentang Leao? Karena kita berharap banyak darinya,” ujar Costacurta.
“Kita selalu bicara tentang bakat, tetapi bakat terbagi dalam 5-6 kriteria. Leao punya bakat seperti apa? Dari segi kekuatan fisik, dia termasuk dalam 10 pemain terbaik saat ini. Dari segi kecepatan juga. Teknik dengan kecepatan? Sangat bagus. Tapi soal tembakan ke gawang dan assist? Apakah dia masuk 100 besar? Menurut saya tidak,” jelasnya.
“Dalam hal kepemimpinan, apakah dia masuk 150 besar? Menurut saya tidak,” pungkas Costacurta.