Di bawah asuhan Paulo Fonseca, penampilan Milan masih jauh dari memuaskan meskipun sempat unggul di awal babak pertama berkat gol Christian Pulisic.
Sayangnya, mereka tak mampu menahan kebangkitan Liverpool yang membalikkan keadaan dalam 41 menit.
The Reds menambah derita Rossoneri dengan mencetak gol ketiga di babak kedua, memperparah kondisi Milan yang mengalami awal musim yang kurang baik.
Sejauh ini, Rossoneri baru meraih satu kemenangan, saat melawan Venezia di Serie A akhir pekan lalu dan sudah kebobolan smbilan gol dalam lima laga.
Dalam konferensi persnya, pelatih Paulo Fonseca mengakui bahwa timnya memulai laga dengan baik tetapi kehilangan keseimbangan mental setelah kebobolan dua gol dari situasi bola mati.
Fonseca menekankan pentingnya menjaga konsentrasi dan tidak membuat kesalahan dalam pertandingan besar seperti ini.
“Kami bermain melawan Liverpool, yang merupakan tim besar. Kami memulai dengan baik, baik dalam menyerang maupun bertahan, tetapi kemudian kami kebobolan dua gol dari bola mati yang mengubah jalannya pertandingan,” kata Fonseca kepada Sky Sport Italia.
“Kami kehilangan keseimbangan mental. Saat tim kurang percaya diri, kami mulai menghadapi masalah dan tidak melakukan apa yang sudah kami latih,” lanjutnya.
“Saya katakan kepada para pemain, Anda tidak boleh membuat kesalahan seperti itu dalam pertandingan besar seperti ini.”
“Pada saat yang sama, saya harus mengakui Liverpool lebih baik saat ini dibanding kami. Kami harus bekerja keras agar bisa bermain selama 90 menit penuh,” tutup Fonseca.