RADAR PANGANDARAN.COM – Direzione Distrettuale Antimafia (DDA) dari Kejaksaan Kota Milan melakukan gebrakan besar dengan menangkap sejumlah pemimpin Curva Nord dan Curva Sud pada Senin dini hari, 30 September 2024.
Para pemimpin ultras kedua klub Kota Milan ini ditangkap karena keterlibatan mereka dalam kejahatan terorganisir, termasuk pemerasan, penganiayaan, serta aktivitas ilegal lainnya yang berkaitan dengan sepak bola, demikian menurut Kepolisian Milan.
“Para tersangka hampir semuanya terkait dengan kelompok ultras dari dua tim besar Milan, dan kejahatan yang mereka lakukan terkait dengan bisnis dalam konteks sepak bola,” demikian pernyataan resmi Kepolisian Milan.
Penangkapan ini terjadi setelah DDA melakukan serangkaian penyadapan yang melibatkan ultras Inter, pelatih Simone Inzaghi, dan mantan bek Inter Milan, Skriniar.
Baca Juga: Giovanni Galli Sarankan Milan Perpanjang Kontrak Maignan: Dia Buat Bek Lebih Tenang
DDA merupakan bagian dari Kejaksaan Milan yang bertanggung jawab untuk menyelidiki dan menuntut kejahatan terkait dengan organisasi kriminal yang memiliki karakteristik mafioso.
Tugas utama DDA mencakup penanganan kasus organisasi mafia, pemerasan, perdagangan narkoba, dan kejahatan terorganisir lainnya.
Dalam perintah yang dikeluarkan oleh hakim penyelidikan Milan, Domenico Santoro, terungkap bahwa Inter Milan sering diperas oleh anggota ultras yang meminta jatah tiket untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
“Penyelidikan menunjukkan bahwa Inter berada dalam situasi ketergantungan terhadap anggota Curva Nord, yang difasilitasi meskipun terpaksa, dalam kegiatan penjualan tiket ilegal untuk mendapatkan keuntungan besar secara ilegal,” ujar Domenico Santoro seperti dikutip dari Calciomercato.
