RADAR PANGANDARAN.COM – Mantan pemain sepak bola Paolo Di Canio menyatakan ketidakterkesanannya terhadap pemain baru AC Milan, Youssouf Fofana.
Dalam wawancaranya dengan Sky Sport Italia, Di Canio menegaskan bahwa Youssouf Fofana tidak bisa dibandingkan dengan pemain-pemain dari eranya, ketika Serie A memiliki standar yang sangat tinggi.
Sebagai contoh, Di Canio membandingkan Fofana dengan Adrien Rabiot, yang meskipun dianggap sebagai pemain berkualitas di Juventus, tidak pernah diminati oleh klub-klub besar Eropa.
“Saya jujur saja, saya tidak terlalu terkesan. Saya tidak ingin dia menjadi gelandang biasa yang bertahan, datang, dan kemudian menghilang,” kata Di Canio, seperti dikutip dari Tuttomercato.
“Jelas bahwa dia bukan Pogba pertama yang datang ke Juventus. Lihatlah Rabiot: dia pemain inti timnas Prancis, tampaknya Juventus tidak bisa bermain tanpanya, tetapi itu hanya karena di sekitarnya tidak ada kualitas besar,” lanjutnya.
“Faktanya, selama tiga tahun terakhir ini, tidak ada yang benar-benar menginginkan Rabiot di level sepak bola yang sebenarnya,” paparnya.
Di Canio juga menyoroti perbedaan standar saat ini dengan masa lalu, serta bagaimana media memengaruhi persepsi terhadap kualitas pemain masa kini.