“Ingatlah bahwa saya selalu memberikan segalanya untuk Inter,” balas Lautaro dikutip dari Calciomercato.
“Seperti tahun Piala Dunia, ketika saya bermain dengan pergelangan kaki yang cedera, sementara yang lain bersiap untuk Piala Dunia, saya selalu berada di lapangan dan tidak melewatkan satu pun latihan hingga final Liga Champions,” lanjutnya.
“Saya bermain seperti itu di semua pertandingan. Ingatlah itu sebelum mengingatkan saya dari mana saya dibayar,” pungkasnya.
Penurunan performa Lautaro Martinez bukanlah hal baru, mengingat musim 2022/2023 lalu ia juga mengalami masalah fisik.
Namun, hal tersebut tidak menghalanginya untuk menjadi aktor penting dalam kemenangan Argentina di Piala Dunia.
Ia kemudian memimpin Nerazzurri sejak Januari 2023 untuk memenangkan Supercoppa Italiana, Coppa Italia, dan mencapai final Liga Champions sebelum akhirnya dikalahkan oleh Manchester City.