Pada usia 32 tahun, rasa penyesalan mulai menghantuinya, dan baik pengalaman di Brescia maupun di Cremonese bersama sahabatnya, Mondonico, tidak mampu membantu kembali ke bentuk terbaik.
Pada tahun 2010, setelah menjalani larangan bermain yang cukup lama, ia kembali bermain di divisi kedua untuk San Benedetto dei Marsi, tim dari kota kelahirannya.
Morfeo kemudian gantung sepatu pada Februari 2011, memilih hidup jauh dari sorotan sepak bola.
Kini, ia mengelola sebuah restoran dan bar di Parma, tempat tinggalnya bersama keluarga.
Mungkin ini adalah karir yang tepat untuknya, di mana ia bisa menyalurkan kreativitas dan sentuhan “kegilaan” yang dulu ia tampilkan di lapangan ke dalam hidangan yang ia sajikan.
Meskipun sudah lama tak terdengar, bagi pecinta sepak bola, sulit untuk tidak menyimpan kenangan indah tentang “Maradona Kecil” Domenico Morfeo.
RADAR PANGANDARAN.COM - Mantan bek tangguh Serie A, Massimo Brambati, menyebut Marco Van Basten sebagai…
RADAR PANGANDARAN.COM - Pulsar NS 400Z kembali dirilis model terbarunya dengan performa yang gahar. Tahun…
RADAR PANGANDARAN.COM - Kymco AK 575 Premium 2025 resmi diperkenalkan dengan tampilan perdana yang menarik…
RADAR PANGANDARAN.COM - Mantan pemain, Juan Sebastian Veron, meyakini Lazio memiliki peluang untuk meraih Scudetto…
SURABAYA, RADARPANGANDARAN.COM— Pelatih Persebaya Paul Munster memilih tidak melakukan uji coba dengan klub lain di…
RADAR PANGANDARAN.COM - Honda RS 125 2025 akan kembali diluncurkan di Filipina, bangkitkan harapan peluncurannya…
This website uses cookies.