RADAR PANGANDARAN.COM – Paulo Dybala menyatakan bahwa “kekalahan AS Roma di final Liga Europa membunuh saya”.
Jelang pernikahannya dengan Oriana Sabatini di hadapan 300 tamu di tanah kelahiran mereka, Buenos Aires, Dybala masih menyempatkan diri hadir di Podcast “A donde vamos cuando sonamos” di Spotify.
Dybala yang hadir bersama calon istrinya, membahas kenangan, rencana masa depan termasuk kegagalannya memberikan kebahagiaan kepada fans AS Roma dengan memenangkan gelar Liga Europa.
“Kekalahan di final melawan Sevilla itu menghancurkan saya. Kekalahan paling menyakitkan,” kata Dybala dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
“Saya hanya ingin pulang dan tidak keluar lagi,” lanjutnya.
“Seharusnya itu akan menjadi kemenangan bersejarah, sesuatu yang unik bagi para penggemar, seperti saat Argentina memenangkan Piala Dunia,” ujarnya.
“Saya membayangkan bagaimana rasanya tinggal di kota itu dan bertemu orang-orang,” paparnya.
Terakhir, Dybala mengakui momen terindah dalam karirnya saat sukses menjadi penendang penalti bagi Argentina di Piala Dunia Qatar.
“Momen terindah adalah kemenangan Piala Dunia melawan Prancis. Saat itu, saya tidak memikirkan apa pun,” tuturnya.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Pecak belut adalah salah satu kuliner tradisional yang kini semakin diminati masyarakat. Dengan…
RADARPANGANDARAN.COM - Jakarta selalu menjadi tempat yang kaya akan berbagai kuliner lezat. Dari hidangan tradisional…
RADARPANGANDARAN.COM - Kalau kamu mencari tempat yang nyaman untuk nongkrong dengan pemandangan indah, Indomaret Kintamani…
RADARPANGANDARAN.COM - Selama berabad-abad, masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan jarang dibahas secara terbuka.…
RADARPANGANDARAN.COM - Pemalang kini punya kuliner unik yang tengah naik daun, yaitu kulit tebal isian…
RADARPANGANDARAN.COM - Kalau kamu lagi di Amerika, jangan lupa mampir ke Panda Express. Restoran ini…
This website uses cookies.