Oleh karena itu, pemerintah mendukung dengan program pembinaan, kompetisi terstruktur, serta fasilitas latihan. Selain itu, sekolah mulai memasukkan kegiatan ekstrakurikuler e-sports, dan beberapa kampus mempertimbangkan kurikulum khusus.
Hal ini membuktikan bahwa e-sports telah diterima sebagai bagian dari olahraga prestasi.
Kesuksesan Atlet E-sports Indonesia
Atlet e-sports Indonesia sudah menorehkan prestasi membanggakan di kancah global. Pada 2025, EVOS Divine berhasil menjadi juara dunia Free Fire di ajang Esports World Cup.
Selain itu, tim besar seperti ONIC, RRQ, dan EVOS terus mengukir prestasi dan mengangkat nama Indonesia. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan nasional, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarier di dunia e-sports.
Pro dan Kontra Menjadikan E-sports Sebagai Karier
E-sports menawarkan masa depan cerah, tetapi tidak lepas dari pro dan kontra.
- Pro: Karier ini membuka peluang pendapatan besar, baik dari turnamen, sponsor, maupun konten digital. Selain itu, e-sports mendorong kreativitas, keterampilan komunikasi, dan kerja sama tim.
- Kontra: Tekanan kompetitif bisa memengaruhi kesehatan mental, sementara gaya hidup sedentari berisiko bagi kesehatan fisik. Namun, dengan manajemen waktu yang baik, masalah ini dapat diminimalkan.
Oleh karena itu, e-sports tetap dapat menjadi pilihan karier profesional selama dijalani dengan strategi dan dukungan yang tepat.
Tren E-sports Tahun 2025
E-sports pada 2025 semakin matang dengan dukungan teknologi, media sosial, dan platform digital. Turnamen kini hadir dalam format hybrid, memungkinkan penonton menikmati pertandingan baik secara langsung maupun online.