Terakhir, Ravezzani mengkritik Zlatan Ibrahimovic yang dianggapnya tidak memiliki peran yang jelas dan menegaskan bahwa AC Milan melakukan kesalahan fatal dengan memecat Paolo Maldini.
“Ibrahimovic membuktikan bahwa dia bukan seorang Direktur. Dia adalah Direktur hebat bagi dirinya sendiri, dia tahu cara mempermainkan media, tetapi sungguh paradoks menyingkirkan Paolo Maldini untuk mendatangkan Ibra, yang setelah Cristiano Ronaldo adalah orang dengan ego terbesar dalam sepak bola,” tuturnya.
“Jika dia adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab dan kemudian pergi berlibur, mengunggah foto selfie di media sosial, dia jelas tidak memberikan kesan sebagai seorang direktur. Saya khawatir masalah di Milan bukanlah pelatihnya, tetapi para direkturnya,” pungkasnya.