Masalah utamanya adalah Dybala memiliki klausul kontrak yang akan memperpanjang masa baktinya hingga 2026 dengan kenaikan gaji yang signifikan.
Ia hanya membutuhkan 15 pertandingan lagi untuk membuat gajinya mencapai 7 juta euro, ditambah 2 juta euro sebagai bonus.
Angka tersebut dianggap terlalu tinggi oleh manajemen Roma. Oleh karena itu, klub memberikan izin kepada Dybala untuk memulai negosiasi dengan Al Qadsiah.
Dalam bursa transfer musim panas ini, keluarga Friedkin memutuskan untuk mengubah kebijakan dengan melepas semua pemain dengan gaji tinggi seperti Lukaku, Spinazzola, Rui Patricio, dan Aouar.
Sebagai gantinya, mereka menggelontorkan dana 100 juta euro untuk mendatangkan dan mengontrak pemain dengan gaji yang sesuai dengan keinginan klub.
Situasi pemotongan anggaran ini membuat Paulo Dybala juga terkena dampaknya karena mereka belum berhasil menjual pemain lain seperti Abraham, Bove, Karsdorp, dan Smalling.