Sebaliknya, ia tertarik menjajaki peluang dengan pelatih lain seperti Raffaele Palladino dan Francesco Modesto, bahkan mungkin mengangkat salah satu dari mereka sebagai direktur olahraga.
Sementara itu, mantan Direktur Olahraga AS Roma, Walter Sabatini, menilai pemecatan De Rossi disebabkan oleh beberapa karyawan klub yang memiliki delusi kekuasaan.
Sabatini menilai keputusan ini bukan hanya merugikan secara teknis, tetapi juga mengabaikan potensi besar tim yang sudah mulai berkembang di bawah De Rossi.
“Kenapa dia dipecat? Karena arogansi buta, hanya itu yang bisa saya pikirkan. Dan saya tidak merujuk pada pemilik klub,” kata Sabatini, dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Ada karyawan yang menganggap diri mereka sebagai pemimpin dan terkontaminasi oleh virus berbahaya, yaitu delusi kekuasaan, yang membuat mereka merasa berhak melakukan apa saja,” lanjutnya.
“Selain kerugian secara manusiawi, ini juga kerugian teknis, karena tim sudah mendekati model permainan yang dapat membawa hasil positif,” imbuhnya.
“Dalam laga melawan Genoa pada babak pertama, mereka hampir mencapai kesempurnaan taktik,” tuturnya.
RADARPANGANDARAN.COM - Mencari es krim murah meriah di AEON Mall? Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati…
RADARPANGANDARAN.COM - Bagi Anda yang suka dengan inovasi kuliner, "nasi burger isian padat" bisa jadi…
RADARPANGANDARAN.COM - Seblak Ceu Windy adalah kuliner khas Bandung yang belakangan ini jadi perbincangan hangat…
RADARPANGANDARAN.COM - Bagi pecinta makanan hangat dan berkuah, wonton kuah seger adalah pilihan sempurna. Hidangan…
RADARPANGANDARAN.COM - Kalau kamu pecinta lontong kikil, ada kabar baik buatmu! Di Simpang Prambon, Sidoarjo,…
RADARPANGANDARAN.COM - Bakso adalah salah satu makanan favorit di Indonesia, tapi pernahkah Anda mencoba bakso…
This website uses cookies.