Sabatini menilai keputusan ini bukan hanya merugikan secara teknis, tetapi juga mengabaikan potensi besar tim yang sudah mulai berkembang di bawah De Rossi.
“Kenapa dia dipecat? Karena arogansi buta, hanya itu yang bisa saya pikirkan. Dan saya tidak merujuk pada pemilik klub,” kata Sabatini, dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Ada karyawan yang menganggap diri mereka sebagai pemimpin dan terkontaminasi oleh virus berbahaya, yaitu delusi kekuasaan, yang membuat mereka merasa berhak melakukan apa saja,” lanjutnya.
“Selain kerugian secara manusiawi, ini juga kerugian teknis, karena tim sudah mendekati model permainan yang dapat membawa hasil positif,” imbuhnya.
“Dalam laga melawan Genoa pada babak pertama, mereka hampir mencapai kesempurnaan taktik,” tuturnya.
“Potensi peningkatan masih ada, tetapi pemutusan hubungan secara tiba-tiba seperti ini benar-benar tindakan yang tidak masuk akal, bahkan dari sudut pandang profesional,” kecamnya.
Page: 1 2
RADARPANGANDARAN.COM - Bangunan Pojok Baca yang terletak di Lapangan Merdeka Kecamatan Pangandaran, nampak tidak terurus.…
RADARPPANGANDARAN.COM - Makanan penyeimbang hormon wanita memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan fungsi tubuh, terutama…
RADARPANGANDARAN.COM - Alpukat (Persea americana) adalah buah tropis yang semakin populer di seluruh dunia. Teksturnya…
RADARPANGANDARAN.COM - Usus sebagai otak kedua karena memiliki hubungan komunikasi yang erat dengan otak manusia.…
RADARPANGANDARAN.COM - Tips stop overthinking menjadi solusi bagi banyak orang yang sering terjebak dalam pikiran…
RADARPANGANDARAN.COM - Pasir pantai sebagai bahan keramik memiliki peran penting karena kandungan mineralnya yang mendukung…
This website uses cookies.