“Itu menunjukkan betapa sulitnya Serie A. Leverkusen menghadapi skenario yang tidak mereka hadapi di Jerman, dengan sistem satu lawan satu seperti ini. Bahkan (Declan) Rice dari Arsenal mengatakan sulit untuk menghadapi situasi satu lawan satu,” paparnya.
“Mengubah susunan tim untuk bermain melawan tim yang bermain satu lawan satu selalu sulit. Namun, kami tidak seperti Atalanta, kami tidak bermain satu lawan satu di seluruh lapangan,” terangnya.
“Besok, menonton Milan tidak akan sama dengan menonton Atalanta saat mereka bermain melawan Leverkusen. Atalanta menciptakan banyak kesulitan bagi Leverkusen, tetapi saya bukan pelatih yang bermain satu lawan satu,” tuturnya.
“Saya tidak bisa begitu saja memberi tahu pemain saya untuk bermain seperti itu, karena hasilnya akan sangat berbeda,” ulasnya.
Terakhir, Fonseca menyebut bahwa Alvaro Morata diragukan bisa tampil menghadapi Leverkusen setelah menderita cedera lutut beberapa hari lalu.
“Ia telah berusaha keras untuk bisa bermain di pertandingan terakhir. Ia masih diragukan, dan kami akan terus memantau kondisinya. Kita lihat saja besok, kami tidak ingin mengambil risiko apa pun,” pungkasnya.