Namun, tidak semua media Jerman melontarkan kritik keras. Sky Jerman lebih netral dalam menyikapi keputusan ini, mengingatkan bahwa kontrak Klopp mencakup klausul pelepasan yang memungkinkan dia kembali menjadi pelatih Tim Nasional Jerman di masa depan.
Sementara itu, Oliver Mintzlaff, salah satu CEO Red Bull, menjelaskan bahwa Klopp akan bertanggung jawab untuk membangun fondasi bagi Liefering, klub divisi dua Austria.
Klopp diharapkan dapat mengoptimalkan potensi bakat-bakat muda yang berasal dari akademi besar Red Bull, dengan tujuan memproduksi pemain-pemain berkualitas tinggi—sesuatu yang sudah lama diinginkan.
Kecaman terhadap Klopp wajar terjadi mengingat RB Leipzig sangat dibenci oleh sebagian besar masyarakat Jerman. Klub ini dianggap telah merusak nilai-nilai tradisional sepak bola Jerman.
Bahkan, pendukung klub lain sering memperlakukan RB Leipzig dengan tidak ramah. Klub-klub tradisional seperti Eintracht Frankfurt dan Borussia Dortmund menolak menampilkan logo RB Leipzig di stadion mereka sebagai bentuk protes.
Secara keseluruhan, banyak media Jerman melihat keputusan Klopp untuk bergabung dengan Red Bull sebagai langkah kontroversial yang merusak reputasinya di mata penggemar sepak bola.