“Di mata mereka, Klopp tampaknya telah membuat ‘kesepakatan dengan iblis’,” lanjutnya.
“Dia menghancurkan monumennya hanya dalam beberapa detik. Citra dirinya sebagai lambang karisma sepak bola Jerman telah hancur,” tambahnya.
“Pria yang sebelumnya dipuja oleh penggemar sepak bola di seluruh negeri kini membuat banyak orang merasa tidak percaya lagi. Mungkin dia tidak mencintai sepak bola sebanyak yang selalu ia katakan,” kritik mereka.
Namun, tidak semua media Jerman melontarkan kritik keras. Sky Jerman lebih netral dalam menyikapi keputusan ini, mengingatkan bahwa kontrak Klopp mencakup klausul pelepasan yang memungkinkan dia kembali menjadi pelatih Tim Nasional Jerman di masa depan.
Sementara itu, Oliver Mintzlaff, salah satu CEO Red Bull, menjelaskan bahwa Klopp akan bertanggung jawab untuk membangun fondasi bagi Liefering, klub divisi dua Austria.
Klopp diharapkan dapat mengoptimalkan potensi bakat-bakat muda yang berasal dari akademi besar Red Bull, dengan tujuan memproduksi pemain-pemain berkualitas tinggi—sesuatu yang sudah lama diinginkan.
Kecaman terhadap Klopp wajar terjadi mengingat RB Leipzig sangat dibenci oleh sebagian besar masyarakat Jerman. Klub ini dianggap telah merusak nilai-nilai tradisional sepak bola Jerman.
RADAR PANGANDARAN.COM – Setelah muncul rumor ketertarikan Inter Milan terhadap Daniel Maldini, kini ada kabar…
RADAR PANGANDARAN.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pangandaran baru-baru ini menerima laporan terkait dugaan…
RADAR PANGANDARAN.COM – Iran dikabarkan akan menyiapkan senjata nuklir jika Israel menyerang sasaran sipil di…
RADAR PANGANDARAN.COM – Penerapan sistem tilang elektronik (ETLE) di Kabupaten Pangandaran dinilai belum berjalan optimal.…
JAKARTA, RADARPANGANDARAN.COM - PSSI akan laporkan wasit Timnas Indonesia vs Bahrain ke FIFA. Federasi sepak…
RADARPANGANDARAN.COM— Persib akan menjalani laga klasik melawan Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Laga Persib…
This website uses cookies.