Bagi Mercedes, kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan setelah performa mereka sempat terpuruk di paruh pertama musim. Russell menunjukkan kematangan luar biasa, sekaligus memperkuat posisinya di tengah rumor perpanjangan kontrak bersama tim.
“Balapan ini soal ketenangan dan presisi. Mobil terasa luar biasa, dan tim bekerja dengan sempurna,” tambah Russell kepada Formula1.com. Ia juga menegaskan fokusnya untuk menutup musim dengan konsistensi, bukan sekadar kemenangan sporadis.
Fakta Menarik dari Grand Prix Singapura 2025
- George Russell menjadi pembalap pertama yang menang di Singapura untuk Mercedes sejak 2019.
- Kimi Antonelli finis di posisi kelima, menjadi rookie terbaik di balapan ini.
- Lewis Hamilton, yang finis ketujuh, terkena penalti batas trek sehingga turun ke posisi delapan.
- McLaren resmi menyegel gelar konstruktor 2025 dengan enam seri tersisa.
Grand Prix Singapura 2025 menjadi malam penuh cerita — dari dominasi George Russell, rivalitas panas duo McLaren, hingga kebangkitan Mercedes di tengah tekanan musim yang ketat. Russell bukan hanya menaklukkan lintasan malam itu, tetapi juga menaklukkan dirinya sendiri.
Dengan enam seri tersisa, persaingan di puncak klasemen pembalap kini makin panas. Namun satu hal pasti, kemenangan di Marina Bay ini mengukuhkan George Russell sebagai salah satu talenta paling berbahaya di grid Formula 1 musim 2025.
