Terakhir, Zola mengungkapkan bahwa selama kariernya, dia menerima banyak tawaran penting, dan juga mengenang momen sulit ketika gagal mengeksekusi penalti di EURO ’96, yang sangat mempengaruhinya secara emosional.
“Saya menerima banyak tawaran penting, tetapi saya selalu memilih dengan hati dan tidak pernah menyesali keputusan itu,” jelasnya.
“Saya menjadi pesepakbola karena saya melihat Italia memenangkan Piala Dunia 1982, dan saya ingin mengikuti jejak itu,” tuturnya.
“Itulah mengapa ketika saya gagal mengeksekusi penalti di EURO ’96, saya sangat menderita. Rasanya seperti ada cahaya yang padam di dalam diri saya, dan saya tidak bisa bereaksi terhadap momen itu,” pungkasnya.