“Kami kebobolan sangat sedikit peluang, dan kami kesulitan menciptakan peluang ketika sebuah tim bertahan dengan 11 pemain yang sangat dalam,” lanjutnya.
“Mereka saling membantu dengan sangat baik. Saya senang dengan penampilan kami, saya menyukai semuanya,” tambahnya.
Guardiola juga menekankan pentingnya menjaga penguasaan bola untuk mencegah serangan balik lawan, terutama saat terjadi kesalahan teknis atau operan yang tidak akurat.
“Saat Anda kehilangan bola dengan mudah, Anda membiarkan serangan balik terjadi. Tidak mungkin menghentikannya. Kami harus lebih presisi. Ketika sendirian dan kehilangan bola, itu tidak boleh terjadi,” tegasnya.
Guardiola juga mengakui penyelamatan penting yang dilakukan kiper Inter, Yann Sommer, serta menyampaikan optimisme bahwa performa timnya akan terus meningkat seiring berjalannya musim.
Terakhir, Guardiola menjelaskan pergantian taktis di babak kedua dengan memasukkan Phil Foden untuk memberikan lebih banyak kreativitas dan kemampuan menyerang dari lini tengah.
“Sommer melakukan beberapa penyelamatan, terutama saat menghadapi Josko. Kami memang tidak banyak membuat penyelamatan, tapi situasinya jelas. Ini masih awal musim, penampilan kami akan lebih baik dengan lebih banyak waktu,” jelasnya.
“Saya butuh pemain yang mampu bergerak di area sempit dan menyerang lini belakang lawan. Gundogan juga bergerak sangat baik, jadi kami mencoba terus berputar dan menyerang,” tutup Guardiola.
