“Ada beberapa tim yang lebih maju dalam cara mereka bermain pada masanya, seperti Real Madrid, Liverpool, dan Ajax,” ujarnya.
“Kami sendiri pelopor dalam cara kami menekan dan menyerang. Saat itu adalah era catenaccio, dan yang kami lakukan adalah mencoba menekan lebih jauh ke depan,” tambahnya.
“Kami adalah pelopor dalam pressing dan kami sangat menikmati permainan itu,” katanya.
“Sebagaimana semua orang bisa melihat, Real Madrid melawan Barcelona terjebak offside 12-13 kali, pada masa kami sama dan bahkan lebih, kami bekerja untuk itu,” pungkasnya.