Modal PSIS Semarang kalahkan Persis Solo, Gilbert Agius, yaitu kompak, kerja keras dan kerja sama.
“Babak pertama kami memiliki penguasaan bola yang lebih baik meskipun tidak mampu menciptakan banyak peluang,” ujar Gilbert Agius.
“Di babak pertama kami juga bisa mengontrol jalannya pertandingan yang dimainkan di kandang lawan,” kata Gilbert Agius lagi.
Babak Kedu PSIS Semarang Bertahan
Gilbert Agius mengakui bahwa di babak kedua, PSIS Semarang banyak mendapat tekanan.
“Pada babak kedua Persis membuat kami banyak tertekan. Namun pemain dapat tetap tampil fight bertarung hingga laga usai,” kata Gilbert Agius.
Diakui Gilbert Agius bahwa perlawanan Persis luar biasa sehingga membuat PSIS benar-benar kewalahan.
“Sangat tidak mudah untuk bertahan menghadapi banyak sepak pojok dan juga set piece karena mereka punya eksekutor yang bagus,” ujar pelatih berlisensi UEFA Pro itu lagi.
Dengan kemenangan atas Persis Solo, kata Gilbert Agius, anak asuhnya lebih percaya diri.
Apalagi, PSIS Semarang kalah 0-1 dari Persita meski bermain di kandang.