RADAR PANGANDARAN.COM – Inter Milan diperkirakan akan meraih laba perdana sejak tahun 2017 setelah menghasilkan pendapatan 440 juta Euro pada tahun ini.
Menurut laporan Calcio e Finanza, Inter Milan berhasil mengurangi kerugian mereka hingga setengahnya dibandingkan musim sebelumnya.
Pada tahun 2021-22, Inter mencatatkan kerugian sebesar €140 juta, yang sebagian besar disebabkan oleh krisis Covid-19 yang mengakibatkan penurunan pendapatan dan peningkatan biaya.
Musim 2022-23, kerugian tersebut berhasil dikurangi menjadi €85 juta, dan diperkirakan akan turun lagi menjadi €40 juta pada tahun 2024.
Calcio e Finanza memperkirakan pendapatan Inter untuk tahun keuangan ini akan mencapai €440 juta, meningkat €15 juta dari tahun sebelumnya, berkat tambahan pendapatan komersial sebesar €24 juta dari berbagai kesepakatan sponsor.
Dengan demikian, Inter diproyeksikan akan mencatat laba sebesar €10 juta tahun depan, yang merupakan pertama kalinya mereka mencatat laba sejak musim 2017-18.
Selain itu, Inter juga diharapkan mendapatkan dana tambahan dari kualifikasi Piala Dunia Antarklub 2024-25, Liga Champions yang baru diperluas, dan kesepakatan sponsor dengan Betsson.
Meskipun klub masih memiliki utang yang besar, sebagian utang tersebut ditujukan kepada Oaktree, yang kini menjadi pemilik klub, sehingga utang tersebut diharapkan turun di bawah €700 juta.
Sementara itu, Presiden Beppe Marotta menegaskan skuad Inter Milan sudah kompetitif setelah merekrut Piotr Zielinski dan Mehdi Taremi, serta mengesampingkan kemungkinan untuk merekrut Albert Gudmundsson dan Marcos Alonso.
Komentar