Selain itu, Hizbullah juga melaporkan serangan terhadap beberapa target strategis lainnya, termasuk bandara militer Israel di Megiddo, pangkalan udara Ramat David, pangkalan Amos, dan sebuah pabrik bahan peledak di wilayah Zikhron.
Pemukiman Israel di Kiryat Shmona juga menjadi sasaran, demikian pula dengan gudang logistik Divisi 146 di pangkalan Naftali.
Pada hari yang sama, Hizbullah melancarkan serangan ke kamp “Eliakim”, markas Komando Utara Israel di selatan Haifa, menggunakan rudal Fadi 2.
Gudang utama wilayah utara Israel di pangkalan “Nimra” juga menjadi target puluhan rudal.
Sebelumnya, Hizbullah telah mengumumkan bahwa mereka menargetkan pemukiman Rosh Pina dengan peluncur rudal, pangkalan militer Shimson dengan rudal Fadi 3, serta pemukiman Hagoshrim, Katzrin, dan Gesher Haziev.
Eskalasi ini merupakan yang terbesar sejak baku tembak antara Hizbullah dan Israel dimulai sekitar setahun lalu.
Di sisi lain, tentara Israel mengonfirmasi bahwa Hizbullah telah menembakkan sekitar 300 rudal ke wilayah Israel pada hari Selasa.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyampaikan kepada wartawan bahwa Israel berupaya agar kampanye militer melawan Hizbullah berlangsung sesingkat mungkin, namun siap memperpanjang konflik jika diperlukan.