RADAR PANGANDARAN.COM – Hizbullah Lebanon melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel dengan meluncurkan sekitar 300 rudal pada Selasa, 24 September 2024.
Serangan tersebut menargetkan Satuan Tugas Khusus Angkatan Laut Israel “Shayetet 13” di pangkalan Atlit, yang menjadi lokasi para perwira Israel.
Hizbullah menegaskan bahwa serangan dengan presisi tinggi ini dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon.
“Serangan ini dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza, mendukung perlawanan mereka yang berani, serta membela Lebanon dan rakyatnya,” demikian bunyi pernyataan Hizbullah.
Hizbullah juga mengumumkan serangan lain terhadap pangkalan militer di dekat Safed, Israel utara, dalam dua gelombang serangan yang melibatkan 90 rudal.
Dalam dua pernyataan terpisah, Hizbullah menyatakan bahwa mereka menargetkan “Pangkalan Dado”, markas komando utara Israel yang berjarak sekitar 15 kilometer dari perbatasan Lebanon.
Serangan pertama melibatkan 50 rudal, sementara serangan kedua mengerahkan 40 rudal. Kedua serangan ini diklaim sebagai bagian dari “pertahanan Lebanon dan rakyatnya.”
Selain itu, Hizbullah juga melaporkan serangan terhadap beberapa target strategis lainnya, termasuk bandara militer Israel di Megiddo, pangkalan udara Ramat David, pangkalan Amos, dan sebuah pabrik bahan peledak di wilayah Zikhron.
Pemukiman Israel di Kiryat Shmona juga menjadi sasaran, demikian pula dengan gudang logistik Divisi 146 di pangkalan Naftali.
Pada hari yang sama, Hizbullah melancarkan serangan ke kamp “Eliakim”, markas Komando Utara Israel di selatan Haifa, menggunakan rudal Fadi 2.
